no support

....Agak aneh kedengarannya memang namun ini pun kurasakan juga tak ada suport untu memasarkan suatu fashion di surabaya,..yah,..sebuah cerita awal yang pendek tentang temanku di bekasi yang saat ini di sidoarjo..suatu karyanya di bidang seni yang selalu terbatas oleh para pengusaha distro,..suatu aneh memang,...kenapa sih distro di surabaya hanya berani memasarkan merk merk distro or clothing yang sudah punya nama????kenapa mereka gak coba memasarkan suatu karya anak surabaya yang berkarya...berpikirlah ini pun juga untuk anak anak dan kemajuan kota surabaya juga...apa kalian mau...surabaya selalu di nomor duakan selalu oleh jakarta atau bandung..mungkin bagi pemilik distro atau karyawan distro di surabaya,..bukalah mata kalian...tidak semua merk distro or clothing yang selalu bercorak bagus..yang belum sempat terkenal pun juga banyak,..namun apa yang bikin tidak terkenal hingga jarang atau tidak satupun orang tau???? pembatsan suatu karya...
yah itulah surabaya...membatasi suatu karya produk kota sendiri...padahal desain desainer anak surabaya pun masih banyak yang bagus namun sebuah distro distro surabaya saja yang gak berani memakai dan mencoba membuka label senidiri,..mereka hanya memasarkan produk distro distro jakarta dan bandung..gimana mau berkembang coba????hanya membeli produk jakarta dan bandung,...tak ingin mersakan suatu yang lebih untuk distro or clothingnya,..cukup puaskah dengan memasarkan,...bodoh,..yah bodoh bila hanya puas dengan memasarkan..berarti selera yang dimiliki masih di ujung kuku..kalau memang memasarkan produk dari kota laen,..kenapa tanggung tanggung,..semua merk distro yang jarang atau tak ada pasrkan juga dun jangan hanya yang ternama saja seperti warning,ovale,black id dll,...kenapa bloop,racer kids tidak di pasarkan...malahan sebuah distro di kota malang memasarkan racer kids kenapa surabaya tidak juga...tanggung sekali kan..bukan itu saja,..BICARA SEBUAH LABEL DISTRO,...yah surabaya pun untuk sebuah merk distronya masih sedikit yang memasarkan..contoh : sebuah distro hanya memasarkan karya distro laen namun karya distronya satu pun tidak ada,namun sekalinya ada tshirt or baju label distro itu sendiri hanya untuk karyawan,bukan untuk di jual,..yah bodoh dan tanggung hasil karya yang dibatasi atau memang tidak bisa membuat desain untuk suatu baju,..atau apakah karyanya memang tak ingin ada yang tau atau cukup buat dia sendiri,...hal yang bodoh sekali,..buat apalah jadi desainer bila karya hanya untuk pegawai atau,..entahlah...yah....cobalah buat lebih berkembang sedikit..tak mungkin kan model jenis fashion haru cselalu dari jakarta atau bandung selalu..masa kalah sama kota jogja n bali sih..tidak mungkin kan surabaya selalu di pandang miring selalu untuk masalah fashion..apakah semua penyebab ini????yah mereka tidak saling suport satu sama lain...mereka masih individual untuk berpikir..sedangkan bandung,jakarta,jogja,bali...untuk suatu fashion mereka saling suport..wajar saja dun surabaya selalu di nomor duakan..massyarakatnya saja tidak saling suport...ini baru bicara tentang fashion apa lagi bicara tentang laennya...mungkin masih banyak sekali...namun janganlah sampai terjadi hal seperti itu..karena aku pun warga surabaya dan aku masih mencintai surabaya dan ingin sekali surabaya berkembang untuk model fashion dan cara bergaya para remaja surabaya.namun aku yakin...suatu saat entah itu kapan surabaya akan unggul di bandingkan kota kota lain..mungkin saat ini tapi nanti kita semua tak ada yang tau dan aku pun juga bukan tuhan..namun sebuah keyakinanlah yang bisa merubah semua dan tentu juga kemnbali ke para remaja surabaya yang saling suport satu sama lain untuk kemajuan kotanya yang di cintai...yah...suatu harapanku untuk surabaya agar ada suatu label sendiri dalam distro or clothing dan ku harap itu akan terjadi dan banyak menyukai produk tersebut,...amien...



thanks...

salam notnine_____